Dalam rangka untuk meningkatkan keterlibatan pemangku kepentingan eksternal dalam peningkatan mutu pendidikan di Fakultas Teknik maka Fakultas Teknik membentuk Advisory Board. Pembentukan Advisory Board dimaksudkan untuk:

a.  Memberi masukan tentang prioritas, arahan untuk pendidikan (Kurikuler, Ko-Kurikuler, Ekstrakurikuler) – dalam implementasi Outcome Based Education (OBE) Program Studi.

b.   Menyarankan bentuk pembelajaran yang mungkin digunakan untuk mencapai tujuan Prodi Pendidikan Teknik Mesin

c.    Memberi masukan kepada Prodi Pendidikan Teknik Mesin tentang program-program akademik, penelitian, dan Pengabdian Masyarakat  (kolaborasi Bersama).

d.   Memberikan informasi tentang lowongan pekerjaan yang relevan dengan Program Studi untuk alumni.

e.   Menyarankan cara upaya membangun link bersama dan memelihara hubungan yang kuat dengan masyarakat dan untuk membangun kemitraan kelembagaan yang efektif.

f.    Bersinergi dalam mempertahankan dan meningkatkan reputasi nasional dan internasional Prodi Mechanical Engineering Education.

g.   Memberikan umpan balik kepada Prodi Pendidikan Teknik Mesin tentang kinerja alumni di pasar kerja.

h.  Merekomendasikan cara meningkatkan dan mengembangkan pelatihan, dan program keterampilan untuk memenuhi kebutuhan kompetensi Dosen dan /Tendik dalam OBE.

i.    Merekomendasikan koneksi ke kesempatan magang/pelatihan potensial bagi mahasiswa, peluang kerja bagi lulusan, dan peluang penelitian bersama.

j.    Memberi masukan terhadap masalah lain yang dianggap perlu dalam rangka peningkatan layanan prodi (PT) dalam proses pendidikan.

 



Ketua          :  Dr. Rukin, S.Pd., M.Si.

Direktur Percepatan Pendidikan, Amanatul Ummah Surabaya, 2006-2010.

Konsultan Perencanaan dan Pembangunan Pendidikan Tinggi, 2007 - Sekarang.


 


 

 

 


Sekretaris  :  Indra Wahyu Sulistyo, S.Pd., M.Pd. (Kepala SMKN 2 Krian)

Anggota

 

                 


1.       Hendra Budisugiarto, S.T., M.Pd. (Ketua Mata Kuliah Musyawarah Guru, Teknik Otomotif, Jawa Timur)

 


 

 

 

 


2.      Endang Setyowati, S.Pd., M.M (Ketua Bidang Kompetensi Keahlian Teknik Alat Berat SMKN 5 Surabaya)

 


 

 

 

 


 

 


3.      R. Syaiful Husni, .S.Pd., M.Pd. (Wakil Kepala Kurikulum SMK Negeri Bangkalan)




4.      Herman Saleh, S.ST. (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah Pendidikan Vokasi)






 

 

 


5.      Eko Mardiyanto, S.Pd., M.Pd. (Kepala Cabang UMC Madiun / Kewirausahaan)


 

 

 

 


6.      Kholikul Rakhman. S.Pd. (Pemilik “Rumah UMKM Jember”)


 

 

 

 

 


7.      Idris Afandi Zainullah, S.Pd. (Kepala Bengkel, Wuling Motor Surabaya)

Susunan Dewan Penasihat Pendidikan Vokasi tertuang dalam Keputusan Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya Nomor ; B/61863/UN38.5/HK.01.02/2020 : Lampiran


UPDATE KEGIATAN DENGAN DEWAN PENASIHAT PENDIDIKAN VOKASI

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

 

Nama Kegiatan                 :  Revisi PEO, PLO, dan Refleksi Kurikulum

Tanggal                                :  Sabtu, 13 Februari 2020

Tempat                                :  Online (Google meet)

Waktu                                  :  10.00 - selesai

Peserta                                :  33 orang (terlampir pada Undangan)

Hasil Kegiatan                   :

1.       Revisi PEO dan PLO berikut telah diperoleh:

Program Education Objective (PEO)

        a.       Memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi personal, kompetensi sosial, kompetensi profesional dalam pendidikan teknik mesin.

        b.       Memiliki kompetensi di bidang perawatanperbaikan, dan technopreneurship di bidang teknik otomotif.

 Program Learning Outcome (PLO)

        a.       Mampu menerapkan dan menganalisis kompetensi pedagogik dalam pendidikan teknik mesin dalam pembelajaran berkelanjutan sepanjang hayat.

        b.       Memiliki kompetensi sosial dan kompetensi personal dalam pendidikan teknik mesin.

        c.       Memiliki pemahaman matematika dan teknik mesin dasar

        d.       Mampu melakukan perawatan dan perbaikan di bidang teknik otomotif.

        e.       Mampu mengaplikasikan penelitian di bidang teknik otomotif

        f.        Memiliki pemahaman tentang technopreneurship dalam teknologi otomotif.

2. Waktu kegiatan PLP ditingkatkan menjadi 1 semester

3. Kegiatan teaching factory perlu dikembangkan



Dokumentasi :