BOPONESA: Perwujudan Inovasi dan Wirausaha Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Unesa
Menghadirkan semangat inovasi yang keberlanjutan, Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dengan bangga meluncurkan Unit Bisnis Otomotif dan Produksi Unesa atau yang sering disebut BOPONESA, pada tanggal 5 April 2024 bertempat di Gedung A8 Fakultas Teknik Unesa. Launching BOPONESA (Bisnis Otomotif dan Produksi Unesa) bukanlah sekadar pembukaan unit bisnis, tetapi juga pendorong bagi semangat baru Prodi pendidikan teknik mesin di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Acara launching BOPONESA dihadiri oleh Dr. Maspiyah, M.Kes, Dekan Fakultas Teknik, Ir. Wahyu Dwi Kurniawan, S.Pd., M.Pd selaku Koorprodi PTM, Para Dosen, HMP PTM, dan perwakilan dari PT. Fuboru Indonesia, PT. Surya Global Internasional dan BTN.
Dari pembicaraan Dr. Maspiyah. M.Kes, yang disampaikan saat sambutan, terlihat jelas bahwa BOPONESA bukanlah sekadar wadah bisnis konvensional. Ia menekankan bahwa ini adalah perpaduan unik antara pendidikan teknik mesin dan peluang berwirausaha yang tanggap terhadap kebutuhan industri otomotif saat ini. "Kami ingin menciptakan lulusan yang tidak hanya terampil secara teknis, tetapi juga memiliki jiwa kewirausahaan yang kuat," kata Dr. Maspiyah. M.Kes. Harapannya juga BOPONESA juga dapat memberikan yang terbaik sehingga berkelanjutan.
Ir. Wahyu Dwi Kurniawan. S.Pd., M.Pd menambahkan, pentingnya pengalaman praktis dalam pembelajaran. "BOPONESA menawarkan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar melalui pengalaman langsung, yang akan melengkapi pengetahuan teoritis yang mereka dapatkan di kelas," katanya. Hal ini sejalan dengan tren global dalam pendidikan teknik, di mana keterlibatan langsung dalam proyek-proyek praktis dianggap sebagai komponen penting dalam mempersiapkan lulusan untuk pasar kerja yang semakin kompetitif. Selain itu harapanya tidak hanya pada bisnis otomotif kedepan akan dibuka juga bisnis bidang produksi manufaktur untuk mendukung mahasiswa konsentrasi produksi sekaligus dapat meningkatkan IKU Prodi.
Namun, tidak hanya pendidikan yang ditekankan dalam BOPONESA. Andre Saputra berbicara tentang peran vital himpunan mahasiswa dalam menggerakkan inisiatif ini di antara mahasiswa. "Kami percaya bahwa mahasiswa adalah motor penggerak utama perubahan di perguruan tinggi," ujarnya. "Melalui BOPONESA, kami memberikan mahasiswa platform untuk mengembangkan ide-ide mereka menjadi bisnis yang nyata, sambil tetap terhubung dengan kurikulum akademis mereka."
Perwakilan dari PT. Fuboru Indonesia menegaskan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri dalam menghadapi tantangan global. "Kami melihat BOPONESA sebagai langkah maju dalam mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten dan inovatif untuk memenuhi kebutuhan industri otomotif," katanya. "Kami siap untuk mendukung dengan memberikan akses ke sumber daya dan pemahaman industri yang mendalam”. Turut serta Bank BTN memberikan support untuk ekosistem bisnis BOPONESA melalui metode pembayaran yang akan mempermudah proses transaksi pelanggan.
Sebagai kesimpulan, tidak bisa dipungkiri bahwa BOPONESA telah menandai titik balik dalam pendidikan teknik mesin di Unesa. Dengan menggabungkan pendidikan, peluang berwirausaha, dan kemitraan industri dalam satu paket yang terpadu, ini bukanlah sekadar peluncuran bisnis, tetapi sebuah pernyataan tentang komitmen untuk menghasilkan lulusan yang siap bersaing di pasar kerja global. Dengan dukungan dari pimpinan fakultas, dosen, himpunan mahasiswa, dan industri, BOPONESA menjanjikan masa depan yang cerah bagi pendidikan teknik mesin dan industri otomotif di Unesa.