ROBOT KECE UNESA

Unesa.ac.id,
Surabaya – Tiga robot hasil karya kolaborasi dosen, mahasiswa dan alumni dari
Fakultas Teknik didemokan pada Selasa (16/6) di lobi rektorat Kampus Unesa
Lidah Wetan. Rektor Unesa, Prof. Dr. Nurhasan dan sejumlah pejabat lain ikut
menyaksikan kehebatan Robot yang diberi nama KECE tersebut.
Rektor
mengatakan, Robot Kece tersebut memiliki fungsi sebagai robot pengantar
makanan, robot pengantar alat medis, penyeteril ruangan dan drone penyemprot disinfektan.
Jika sudah siap dan sempurna, robot tersebut akan diserahkan kepada pemerintah
provinsi, dalam hal ini gubernur Jawa Timur agar nantinya robot tersebut dapat
dirasakan manfaatnya rumah sakit yang menangani pasien Covid-19.
“Mudah-mudahan
upaya FT untuk membantu pemerintah dalam menangani covid-19 bisa berjalan
dengan baik,” ujar Rektor.
Sementara itu,
Dekan Fakultas Teknik, Dr. Maspiyah, M.Kes menjelaskan Robot KECE akan memberi
rasa aman bagi tenaga medis. Sebab, robot ini berfungsi sebagai pengantar
makanan dan alat medis sehingga dapat meminimalisir kontak fisik tenaga medis
dengan pasien covid-19.
“Selain untuk
pengantar obat dan makanan, robot ini juga berfungsi untuk sterilisasi ruangan.
Jadi kalau ruangan tersebut habis dipakai oleh pasien dan lain-lain maka robot
ini akan berfungsi untuk mensterilisasi dari virus dan bakteri. Jadi robot ini
selain untuk melayani pasien juga memperhatikan tenaga medis,” kata Maspiyah.
Maspiyah
menambahkan, Robot KECE dengan dua fungsi yakni membawa obat dan menyeterilkan
ruangan ini, merupakan temuan terbaru. Jika sebelumnya muncul robot yang bisa
membawa obat sendiri, dan robot yang menyeterilkan ruangan sendiri, maka Robot
KECE Unesa bisa melakukan kedua hal tersebut.
Agung Prijo
Budijono, S.T, M.T pembina tim pembuat robot KECE mengatakan, robot hasil
kreasi timnya tersebut dilengkap dengan komunikasi berbasis video yang dapat
menunjang kinerja tenaga medis dari jarak jauh.
“Jadi robot ini
juga bisa digunakan untuk komunikasi dengan pasien. Sehingga dari jauh dokter
juga bisa menanyakan kondisi pasien, dan pasien bisa merespon langsung
pertanyaan dari dokter,” tutupnya. (sur/sir)